Welcome

***Selamat datang di blog resmi Sofian Siregar*** Semoga blog ini bermanfaat. Mohon maaf kalau ada kata yang salah. Terimakasih telah berkunjung!

Thursday, July 29, 2010

Sunday, July 25, 2010

Mari Mengenal Berbagai Jenis Penyakit!

1. Alergi
Keadaan dimana seseorang menjadi sangat rentan dibanding dengan orang lain terhadap bahan/senyawa tertentu. Dapat disebabkan karena faktor keturunan.
A. Alergi Rinitis (radang hidung)
Gejala : bersin-bersin, batuk, hidung berair, pilek, mata merah dan berair
Penyebab : debu, serbuk, asap rokok, parfum, rambut, bulu binatang, jenis binatang & makanan tertentu, perubahan cuaca maupun udara.

B. Alergi Kulit (radang kulit)

Gejala : kulit timbul bercak merah dan terasa gatal
Penyebab : kosmetik, detergen, sabun mandi, perhiasan imitasi, kain yang kasar, pakaian lembab & makanan tertentu

2. Amandel/Tonsilitis
Pembengkakan pada kelenjar limfe yang berada di dinding belakang tenggorokan
Gejala : sakit pada daerah tenggorokan pada waktu menelan makanan, demam, menggigil, bengkak dan timbul bengkak dan bercak merah pada kedua belah sisi dibelakang tenggorokan
Penyebab : infeksi oleh kuman (bakteri/virus)

3. Anemia/Kurang Darah
Suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah sangat rendah
Gejala : kulit, bibir, lidah, kuku dan kelopak dalam mata pucat, mudah lelah, lesu, pusing, mudah pingsan, sesak nafas terutama setelah olahraga dan denyut jantung cepat
Penyebab : kurang zat besi dan vitamin B12, kehilangan darah sewaktu melahirkan dan faktor keturunan

4. Asam Urat
Merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristas monosodium urat yang terkumpul didalam sendi sebagai akibat tingginya kadar asam urat didalam darah (hiperurikemia)
Gejala : nyeri sendi secara mendadak, biasanya di malam hari kemerahan, bengkak pada sendi yang terkena asam urat
Penyebab : kadar asam urat dalam darah yang meningkat menyebabkan penumpukan kristal asam urat didalam sendi

5. Asma
Merupakan gangguan kesehatan yang muncul akibat terjadinya penyempitan saluran nafas karena hiperaktifitas terhadap rangsangan tertentu yang menyebabkan peradangan. Penyempitan ini bersifat sementara.
Gejala : mengi (bunyi saat bernafas), pilek/bersin-bersin, batuk disertai rasa gatal di tenggorokan, sesak nafas, berkeringat dan denyut nadi meningkat.
Penyebab : radang di tenggorokan akibat dari debu, bahan makanan yang menimbulkan iritasi seperti pedas, asam, manis, asin, dingin, bergetah dan panas, udara kotor, bulu dan kotoran dari hewan peliharaan (kucing, anjing, unggas dll.)

6. Batuk
Reaksi otomatis tubuh dalam melindungi paru-paru akibat adanya benda asing selain udara yang masuk.
Gejala : tenggorokan sakit dan gatal, adanya dahak di saluran pernafasan
Penyebab : penyempitan saluran pernafasan, produksi dahak yang berlebihan disaluran tenggorokan karena infeksi atau masuknya benda asing seperti debu, asap atau cairan makanan secara tidak sengaja.

7. Bau Mulut/Halitosis
Bau tidak sedap yang tercium ketika penderita membuka mulut atau menghembuskan nafasnya.
Penyebab : makanan atau minuman yang baru saja ditelan atau fermentasi sisa-sisa makanan dalam mulut, tumor pada kerongkongan dan lambung yang menyebabkan cairan atau gas berbau busuk, penyakit hati, kencing manis, paru-paru dan mulut.

8. Bronkitis
Peradangan yang terjadi di saluran udara ke paru-paru (bronkus)
Penyebab : virus, bakteri dan organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Clamydia)
Gejala : batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh.

9. Cacar Air (Varicela)
Penyakit infeksi virus yang sangat menular yang umumnya terjadi pada anak-anak, tetapi bisa juga menyerang orang dewasa.
Gejala : demam, pusing, tenggorokan kering dan sakit, timbul bintik kemerahan pada kulit yang akan melepuh dan berisi cairan, yang jika sudah pecah menyebabkan gatal-gatal.
Penyebab : virus varicella zoster.

10. Campak (Rubella)
Penyakit menular pada anak-anak lewat batuk, bersin dan tangan yang kotor dengan cairan hidung atau mulut
Gejala : deman tinggi, pusing, mata merah, hidung berair dan sakit tenggorokan bintik berwarna merah jambu pada kulit seluruh tubuh, bengkak di persendian, telinga dan leher
Penyebab : virus rubella

11. Demam berdarah/Dengue
Demam yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan lewat nyamuk aedes aegepti.
Gejala : panas tinggi, ingusan, batuk, mata merah, sakit kepala, sakit disekitar mata dan tulang belakang serta seluruh persendian, diare, kulit memerah, depresi, mual muntah, gusi berdarah, mimisan dan keluar bercak merah pada kulit.
Penyebab : infeksi virus dengue

12. Diare
Diare adalah peningkatan volume, keenceran atau frekuensi buang air besar lebih dari satu kali sehari.
Gejala : frekuensi buang air besar meningkat lebih dari 3x sehari, kotoran encer dan banyak air, sakit atau kejang perut disertai demam.
Penyebab : alergi makanan, keracunan makanan atau minuman, infeksi pada usus, rasa cemas atau stress berlebihan.

13. Diabetes Melitius/Kencing Manis
Suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan insulin secara sempurna. Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, merupakan zat utama dalam mempertahankan kadar gula darah yang tepat.
Gejala : sering kencing terutama pada malam hari, rasa lapar yang berlebihan, berat badan menurun meskipun makannya diperbanyak, cepat lelah dan lesu, luka sukar sembuh, infeksi kulit dan gatal-gatal, kesemutan dan mati rasa disekitar kaki.
Penyebab : kerusakan pada sel pankreas sehingga tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup untuk menstabilkan gula darah, kebanyakan mengkonsumsi karbohidrat, stress & obesitas.

14. Epilepsi (Ayan)
Epilepsi merupakan gangguan yang menyebabkan serangan berkala yang terjadi apabila impuls elektrik otak terganggu.
Gejala : kejang-kejang secara mendadak.
Penyebab : kelainan pada saraf di otak, pada bayi biasanya karena pengaruh kekurangan oksigen dalam otak (hipoksia)

15. Flu (Influenza)
Infeksi saluran pernafasan atas yang disertai demam, batuk, hidung tersumbat dan pilek.
Gejala : demam, kedinginan, meriang, mata merah, hidung berair, otot/tulang terasa nyeri, batuk dan sakit tenggorokan.
Penyebab : virus influenza

16. Gangguan Pendengaran
Berkurangnya kemampuan seseorang dalam menangkap bunyi.
Gejala : telinga berdenging dan sering timbul keluhan kepala pusing, tidak dapat mendengar suara lebih dari 1,5 meter.
Penyebab : keturunan, kelainan bawaan dibagian telinga, sering mendengarkan suara keras dan bising, gangguan pada kelenjar tiroid yang mempengaruhi saraf pendengaran.

17. Gigi Sakit/Radang Gusi (Periodontial)
Lebih banyak terjadi pada orang dewasa, bila tidak ditangani segera dapat menyebabkan gigi lepas.
Gejala : gusi nampak merah, bengkak, sakit dan mudah berdarah bila tersentuh, nafas bau, jika sudah parah dapat menyebabkan peradangan pada gusi, bernanah, gigi goyang dan mudah lepas.
Penyebab : adanya plak (lapisan yang mengandung makanan dan bakteri) pada gigi akibat gigi yang jarang dibersihkan.

18. Ginjal
A. Batu Ginjal
Gumpalan padat seperti kerikil yang terdapat diberbagai bagian dari ginjal atau saluran kemih. Batu ginjal terbentuk akibat kelebihan garam dalam aliran darah yang kemudian mengkristal dalam urin.
Gejala : nyeri hebat pada pinggang diatas ginjal yang dapat menyebar ke perut bagian bawah, keluar serpihan batu kecil-kecil seperti pasir dan bengkak pada pinggang yang menandakan adanya infeksi di ginjal.
Penyebab : kurang minum yang menyebabkan urin mengental dan terbentuk batu, kelebihan asam urat dalam darah serta infeksi pada ginjal.

B. Gagal Ginjal
Suatu kondisi dimana organ ginjal sudah tidak dapat berfungsi dengan normal dalam membersihkan darah dalam tubuh. Umumnya jika sudah parah pasien harus melakukan cuci darah, karena ginjal sudah tidak berfungsi dalam menyaring darah dari zat-zat kimia yang berbahaya dalam tubuh.
Gejala : tubuh mengalami pembengkakan, terutama pada daerah kaki, terasa nyeri di sekitar daerah pinggang dan tubuh sering terasa lemas, cepat lelah dan gangguan hipertensi.
Penyebab : pola makan yang tidak baik, sering mengkonsumsi minuman beralkohol dan bersoda, kurang minum air putih dan mengkonsumsi obat kimia dalam jangka waktu panjang.

C. Kandung Kemih Lemah
Gejala : terasa panas atau terbakar saat buang air kecil, terasa sering ingin buang air kecil, air kencing berbau busuk, keruh dan berdarah.
Penyebab : infeksi pada saluran kemih, minum obat pencahar, cedera pada tulang belakang, kelemahan otot dasar panggul setelah melahirkan dan kanker kandung kemih.

19. Gondok/Goiter
Pembengkakan pada kelenjar tiroid yang abnormal.
Gejala : bengkak pada leher bagian depan, semakin besar sejalan dengan bertambahnya usia, umumnya tidak terasa sakit.
Penyebab : kurang iodium dalam makanan dan air minum autoimun dan akibat obat-obatan yang dapat menekan produksi hormon tiroid.

20. Hepatitis/Liver
Peradangan pada hati.
Gejala : lemah, letih, lesu, nyeri otot, demam ringan, mual, kurang nafsu makan, tubuh menguning (mata dan kulit), air kencing berwarna gelap & kotoran pucat.
Penyebab : virus hepatitis, minum alkohol berlebihan dan penyalahgunaan obat-obatan.

21. Herpes
Infeksi akibat virus herpes yang sukar sekali disembuhkan. Sekali masuk dalam tubuh herpes praktis tidak dapat dikeluarkan kembali.
Gejala : demam, rasa tidak nyaman dan tidak enak badan, nyeri/kesemutan, gatal, ruam pada syaraf dan akan mengering dalam beberapa minggu.
Penyebab : virus herpes

22. Hipertensi (Darah Tinggi)
Tekanan darah yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg.
Gejala : pusing, lemas dan jantung berdebar keras.
Penyebab : penyakit jantung, gagal ginjal, diabetes, tumor dan faktor keturunan.

23. Hipotensi (Darah Rendah)
Tekanan darah yang lebih rendah dari 90/60 mmHg.
Gejala : pusing, lemas dan jantung berdebar keras.
Penyebab : penyakit jantung, gagal ginjal, diabetes, tumor dan faktor keturunan.

24. HIV/AIDS
Suatu penyakit kronik progressif disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus.
Gejala : daya tahan menurun.
Penyebab : tranfusi darah, sering berganti pasangan.

25. Insomnia/Susah Tidur
Insomnia adalah kesulitan untuk tidur karena ketidakseimbangan hormon serotonin dan melatonin. Insomnia dikelompokkan menjadi Insomnia Primer yang sifatnya menahun dan Insomnia Sekunder.
Gejala : sulit tidur
Penyebab : stress di rumah atau di pekerjaan dan faktor usia, nyeri, kecemasan, obat, depresi atau stres yang hebat, perubahan pola hidup karena perbedaan waktu.

26. Jantung
A. Jantung Koroner
Terjadinya kerusakan sel otot-otot jantung dalam memompa aliran darah keseluruhan tubuh, yang dapat disebabkan karena kekurangan oksigen yang dibawa darah ke pembuluh darah di jantung, atau karena terjadi kejang pada otot jantung yang menyebabkan kegagalan organ jantung dalam memompa darah.
Gejala : nyeri disekitar dada bagian tengah dan sekitar punggung hingga leher dan lengan bagian bawah kiri, timbul keringat dingin, sesak nafas & mual.
Penyebab : faktor keturunan, tekanan darah tinggi, kolesterol yang berlebihan yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah jantung.

B. Jantung Lemah

C. Klep Jantung Bocor

27. Jerawat
Produksi lemak yang berlebih akibat perubahan hormon.
Gejala : bintik merah menonjol, sakit dan terisi nanah pada wajah, kepala, leher, punggung dan dada bagian atas.
Penyebab : sumbatan kelenjar minyak oleh keratin pada kulit, perubahan hormon dalam tubuh yang tidak stabil dan makanan yang lemak yang tinggi.

28. Kanker (Karsinoma)
Kanker berasal dari bahasa Yunani, karkinos= kepiting, artinya pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas. Suatu kelompok sel dengan mendadak menjadi liar dan memperbanyak diri secara pesat dan terus menerus.
Penyebab : rokok, karbon dari makanan yang dibakar/dipanggang, pengawet, penyedap rasa pada makanan, radiasi alat elektronika dan infeksi virus.

A. Kanker Payudara
B. Kanker Rahim

C. Kanker Usus
Kanker yang menyerang bagian usus dalam pencernaan.
Gejala : perubahan kebiasaan buang air besar, gangguan pencernaan, perut kembung, tinja berdarah, mual, muntah, terasa perih pada bagian perut, sulit untuk makan dan nafsu makan berkurang.

D. Kanker Kulit
Kanker yang menyerang seluruh permukaan kulit.
Gejala : bintik lebar berwarna keputihan pada bagian kulit yang terserang, perubahan pada tahi lalat/kutil, luka yang memborok dan sulit sembuh.

E. Kanker Darah/Leukimia
Suatu keadaan dimana dalam darah lebih banyak produksi sel darah putih (Leukosit).
Gejala : sering mengalami memar kulit berwarna biru, pucat, lesu, cepat lelah, sering mimisan dan gusi berdarah.

F. Kanker Prostat
Disebut juga Hiperplasia Prostat. Umumnya terjadi pada pertengahan usia 40-45 tahun. Pembesaran kelenjar prostat dapat menyebabkan kanker prostat.
Gejala : sering kencing, sulit mengeluarkan dan menghentikan air seni, kandung kemih terasa penuh, walaupun sudah buang air kecil, nyeri disekitar perut dan bagian paha atas.
Penyebab : berkurangnya produksi hormon testosteron dan berubahnya hormon testosteron menjadi dihidro-testosteron (DHT).

29. Katarak
Gangguan penglihatan berupa kekeruhan lensa. Umumnya terjadi karena penurunan fungsi organ tubuh akibat faktor usia. Katarak yang sudah terjadi secara total tidak ada obatnya. Untuk memulihkan penglihatan perlu dilakukan operasi katarak.
Gejala : penglihatan kabur
Penyebab : gangguan vaskularisasi ke organ mata yang membuat aliran darah ke mata terganggu sebagai akibat dari membaca dengan jarak terlalu dekat, membaca dalam kondisi cahaya kurang terang, terlalu lama menatap layar komputer serta kurangnya asupan nutrisi untuk mata.

30. Keloid
Pembentukan jaringan parut yang berlebihan.
Gejala : radang seperti kemerahan, gatal, nyeri ringan di batas tepi luka.
Penyebab : luka pada bagian tubuh tertentu (bahu, pinggang, sternum dan wajah).

31. Kemandulan/Infertilitas
Ketidakmampuan sepasang suami istri untuk mencapai kehamilan setelah lebih dari 1 tahun melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
Penyebab :
Pria : kegagalan menghasilkan sel sperma yang sehat dan aktif, sumbatan pada saluran buah zakar ke arah penis & ejakulasi dini.
Wanita : kegagalan indung telur menghasilkan telur untuk dibuahi, sumbata pada tuba fallopii karena infeksi atau peradangan cairan dalam leher rahim yang bersifat melawan sperma dan menghambat sperma untuk masuk ke rahim.

32. Keputihan
Infeksi jamur yang terjadi pada vagina yang ditularkan melalui hubungan seksual, air yang kotor atau pakaian dalam yang lembab.
Gejala : keluar cairan dari vagina dalam jumlah berlebih dengan warna putih sering timbul bau busuk, rasa gatal dan nyeri pada vulva dan vagina.
Penyebab : bakteri Gonorea Clamidia, jamur Moniliasis, Protozoa-trichomonas, virus herpes genitalis atau karena sensitif terhadap spermisida, sabun pembersih atau juga dari pembalut.

33. Kista
Yang dimaksud dengan kista adalah kantung yang berisi cairan. Organ reproduksi yang dapat mengalami kelainan berupa kista adalah ovarium (indung telur). Kista dapat bersifat jinak dan dapat pula ganas.

34. Kolesterol/Lemak Darah
Bahan lemak yang terjadi secara alamiah dalam tubuh manusia. Jika kadar kolesterol dalam tubuh meningkat akan menumpuk di dinding arteri/pembuluh darah yang bisa menyebabkan terhambatnya aliran darah ke jantung dan otak.
Penyebab : jenis makanan yang kaya kandungan lemak jenuh, lemak hewani, mentega, telur, seafood, minyak serta kurang sayuran dan buah-buahan.

35. Lemah Syahwat (Impotensi)
Terjadi jika mengalami kesulitan untuk memulai dan mempertahankan ereksi.
Penyebab : masalah mental atau psikologi seperti rasa cemas & kurang percaya diri, masalah fisik seperti peminum alkohol, penderita diabetes, gangguan kelenjar prostat atau penyumbatan pada pembuluh darah di kelemjar prostat dan penis, obat-obatan dan faktor usia.

36. Maag/Asam Lambung Tinggi
Dispepsia (maag) adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada, yang sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar di perut.
Gejala : rasa mual, melilit, keluar cairan asam, berat badan cenderung menurun.
Penyebab : merokok, minum alkohol, stress, sering menunda makan pada saat jam makan, kurang makan sayur dan buah serta kurang minum air putih.

37. Malaria
Gejala : siklus demam, kedinginan, berkeringat tiap 48-72 jam sakit kepala dan nyeri pada otot protozoa plasmodium yang masuk kedalam siklus nyamuk anopheles yang dapat menyebabkan malaria melalui gigitan.

38. Menstruasi/Haid
Pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Masalah pada menstruasi diantaranya mencakup siklus tidak lancar, efek buruk terhadap stamina & kesehatan.

39. Migrain
Berasal dari bahasa Yunani= nyeri sebelah kepala; hemi= setengah, cranium= tengkorak, artinya penyakit yang bercirikan serangan nyeri hebat dari satu sisi kepala dengan denyutan dipelipis yang datang secara berkala, umumnya disertai gangguan saluran cerna seperti mual dan muntah. Serangan dapat terjadi beberapa kali setahun sampai beberapa kali seminggu, sedangkan lama serangan umumnya 1-2 jam, yang bisa disusul oleh sakit kepala selama beberapa hari.
Gejala : nyeri pada satu sisi kepala, pusing dan berdenyut-denyut seperti mau dipukul dan ditarik-tarik disertai mual dan muntah.
Penyebab : kelelahan, perubahan hormon, makanan dan tekanan darah.

40. Obesitas (Kegemukan)
Gejala : berat badan yang melebihi 20% dari berat ideal sesuai dengan umur, jenis kelamin, tinggi badan dan ukuran bentuk tubuh.
Penyebab : banyak makan makanan berlemak dan jarang beraktivitas.

41. Osteoartritis (Keropos Sendi)
Peradangan pada sendi akibat rapuhnya kapsul sendi, sehingga merusak lapisan tulang rawan yang menutup permukaan ujung-ujung tulang, umumnya menyerang lutut, pinggul dan tulang belakang.
Gejala : nyeri dan kaku pada sendi, terutama pada waktu akan berdiri dan berjalan setelah lama duduk.
Penyebab : rusaknya jaringan elastis (kartilago) yang melingkari ujung tulang.

42. Osteoporosis (Rapuh Tulang)
Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan zat kalsium yang hilang dalam tubuh sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Umumnya penderita osteoporosis sering terjadi di pergelangan, tulang belakang dan sendi pinggul, biasanya terjadi pada usia 60 tahun keatas.
Gejala : rasa nyeri mulai dari ringan sampai berat bahkan sampai tidak bisa jalan.
Penyebab : kekurangan zat kalsium, proses penuaan, wanita yang menopause, faktor keturunan dan kekurangan gizi.

43. Parkinson
Salah satu penyakit otak yang disebabkan adanya gangguan fungsi saraf otak.
Gejala : kekakuan anggota gerak, melambatnya semua gerakan dan gemetaran.
Penyebab : benturan dikepala yang terlalu sering sehingga merusak saraf.

44. Polip
Massa lunak berwarna putih atau keabu-abuan yang terdapat dalam rongga hidung.
Gejala : mukosa hidung membengkak, terisi banyak cairan interseluler dan sel radang.
Penyebab : reaksi hipersensitif atau alergi pada mukosa hidung yang terdorong ke dalam rongga hidung oleh gaya berat.

45. Rematik (Artritis Gout)
Peradangan sendi yang biasanya menyerang jari-jari kaki terutama ibu jari, tetap bisa juga menyerang lutut, tumit, pergelangan kaki, tangan, jari-jari tangan dan siku.
Gejala : nyeri sendi secara mendadak, biasanya di malam hari bengkak dan kemerahan dari sendi yang terkena dan demam.
Penyebab : terlalu banyak makan-makanan yang mengandung asam urat (jeroan), alkohol, stress, infeksi dan obat-obatan.

46. Sariawan
Terjadi karena ada tukak pada mulut (aphtous), biasanya timbul tunggal atau berkelompok dan terasa sangat sakit pada beberapa hari pertama.
Gejala : luka kecil pada bibir, pipi bagian dalam, gusi dan lidah.
Penyebab : tergigit sendiri secara tidak sengaja atau cidera karena sikat gigi dan tergores makanan yang keras, penurunan daya tahan tubuh karena stress berat atau gangguan asam lambung yang terlalu tinggi.

47. Sembelit (Konstipasi)
Sembelit adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan buang air besar atau jarang buang air besar.
Gejala : sulit buang air besar sehingga harus mengejan, bentuk tinja kecil, kering dan keras, perut tidak enak, panas, kembung dan sering kentut.
Penyebab : kurang cairan dan serat dalam makanan, kurang aktifitas fisik dan olah raga yang menyebabkan konstraksi di usus melemah.

48. Sinusitis
Peradangan pada selaput lendir yang ada pada rongga sinus.
Gejala : bersin-bersin dan pilek, pada pagi dan malam hari banyak mengeluarkan cairan lendir dan hidung tersumbat.
Penyebab : infeksi bakteri/virus atau alergi.

49. Siphilis (Gonorhoe)
Penyakit kelamin yang disebabkan oleh kuman gonokokus yang sangat menular dan ditularkan lewat hubungan badan.
Gejala :
Pria : nanah keluar dari uretra atau saluran kemih, timbul rasa nyeri/panas sewaktu buang air kecil.
Wanita : keputihan yang berlebihan dan tidak wajar (bau, gatal & berubah warna).
Penyebab : infeksi genitalis dan saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri neisseiria gonokokus, timbul setelah 2-10 hari setelah berhubungan.

50. Stroke/Pembuluh Darah Tersumbat
Stroke adalah kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
Stroke bisa berupa iskemik (penyumbatan pembuluh darah) atau hemoragik (pembulur darah pecah)
Gejala : kepala tiba-tiba sakit, pusing dan bingung, pandangan mata kabur, kehilangan penglihatan, keseimbangan, rasa kebal dan kesemutan, terjadi kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu (tangan/kaki), kesulita untuk berbicara.
Penyebab : penyumbatan pembuluh darah arteri otak karena tumpukan lemak, robeknya pembuluh darah otak akibat tekanan darah tinggi.

51. Talasemia
Talasemia adalah sekelompok penyakit keturunan yang merupakan akibat dari ketidakseimbangan pembuatan salah satu dari keempat rantai asam amino yang membentuk hemoglobin.
Gejala : sakit kuning, luka terbuka dikulit, batu empedu dan pembesaran limpa.
Penyebab : produksi zat besi yang berlebihan dan faktor keturunan.

52. TBC
Merupakan suatu infeksi bakteri menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru.
Gejala : demam, suhu tubuh meningkat, serta keringat pada malam hari, merasa lelah, tidak enak badan dan nafsu makan berkurang, batuk berdarah, nyeri pada seluruh tulang dan sendi.
Penyebab : Infeksi oleh kuman Mycobakterium Tuberculosis tipe Humanis.

53. Tumor
Tumor bisa bersifat jinak (benign) dan ganas (malignant). Sel-sel tumor tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya dan dapat hilang (tidak tumbuh lagi) setelah diangkat.

54. Typhus
Suatu penyakit yang disebabkan karena infeksi dari mikroba Salmonella Thy posa yang umumnya menyerang saluran cerna.
Gejala : badan lemas, panas dingin, menggigil, mual, muntah.
Penyebab : mikroba Salmonella Thyposa.

55. Varises
Varises merupakan penggumpalan saluran vena (otot) yang terjadi akibat tidak lancarnya sirkulasi darah. Dalam jangka waktu lama, penggumpalan bisa membesar, membengkak dan menonjol dan terlihat berwarna biru.
Gejala : nyeri/kejang dan terasa kebal di kaki, terutama saat berdiri pembengkakan pada kaki dan tumit, kulit disekitar varises tambah gelap.
Penyebab : peningkatan tekanan darah pada vena (pembuluh balik) karena kehamilan, persalinan, mengejang atau sering mengangkat benda berat, kelainan sejak lahir, duduk atau berdiri terlalu lama.

56. Vertigo
Rasa pusing yang berputar-putar biasanya disebabkan oleh gangguan metabolisme keseimbangan tubuh. Mekanisme ini termasuk bagian otak yang disebut Cerebellum serta suatu organ dalam rongga telinga.
Gejala : rasa berputar ketika melihat benda disekitarnya.
Penyebab : perjalanan jauh melewati jalan berliku, infeksi atau peradangan pada organ telinga, tumor pada otak dan stroke.

57. Wasir/Ambeien (Hemoroid)
Pembengkakan jaringan yang mengandung pembuluh balik (Vena) dan terletak di dinding rektum dan anus. Hemoroid bisa mengalami peradangan, menyebabkan terbentuknya bekuan darah (Trombus). Wasir yang tetap berada di anus disebut hemoroid internal (wasir dalam) dan wasir yang keluar dari anus disebut hemoroid eksternal.
Penyebab : peningkatan tekanan vena disekitar rectum dan anus yang disebabkan oleh mengejan pada saat buang air besar, kehamilan dan melahirkan.

Tuesday, July 20, 2010

Sanksi/Hukuman Bagi Para Penyalahguna, Pengedar, dan Produsen Narkoba

Upaya yang dilakukan Pemerintah untuk menekan peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba ini satu-satunya adalah menerapkan Undang-Undang No. 22 tahun 1997 tentang Narkotika dan Undang-Undang No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika secara konsekuen
Dengan diberlakukannya Undang-Undang Anti Narkoba, maka seluruh komponen masyarakat mempunyai kekuatan hukum melapor kepada yang berwajib apabila diketahui menyalahgunakan, mengedarkan atau memproduksi Narkoba.

1. Pidana Terhadap Penyalhguna Narkotika
Sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang No. 22 tahun 1997 tentang Narkotika yang dikutip sebagai berikut:

Pasal 78 ayat (a) dan 1 (b)
a. Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum menanam, memelihara, mempunyai dalam persiadaan, memiliki, menyimpan atau meguasai narkotika golongan I dalam bentu tanaman atau bukan tanaman, dipidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)

Pasal 80 ayat 1 (a)
b. Memproduksi, meracik, mengolah, mengekstrasi dan mengkonversi, merakit atau menyediaka Narkotika golongan I, dipidana dengan pidan mati atau pidana penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar)

Pasal 81 ayat (a)
c. Membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika golongan I dipidana dengan penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp. 750.000.000,-(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)

Pasal 82 ayat 1 (a)
d. Mengimpor, mengekspor, menawarkan untuk dijual, menyalurkan, menjual, membeli, menyerahkan, menerima, menjadi perantara dalam jual beli atau menukar Narkotika golongan I, dipidana dengan pidana mati atau seumur hidup, atau pidan penjara paling lama 20 9dua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,-(satu milyar)

Pasal 84 ayat 1 (a)
e. Memberikan Narkotika golongan I untuk digunakan orang lain, dipidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp. 750.000.000,-(tujuh ratus lima puluh juta rupiah)

Pasal 85 ayat 1 (a)
f. Memproduksi, meracik, mengolah, mengekstrasi dan mengkonversi, merakit atau menyediakan narkotika golongan I, dipidana dengan pidan mati atau pidan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 (sua puluh) tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,-(satu milyar)

Pasal 86 ayat 1 (a)
g. Orangtua atau wali pecandu yang belum cukup umur, yang sengaja tidak melapor, dipidana dengan pidana penjara kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 1.000.000,-(satu juta rupiah)

Pasal 88 ayat 1 (a)
h. Pecandu narkotika yang telah cukup umur dan dengan sengaja tidak melaporkan diri sebagaimana dimaksud dalam pasal 46 ayat (2), dipidana dengan pidan kurungan paling lama 6(enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 2.000.000,-(dua juta rupiah)

Pasal 82 ayat (2)
i. Keluarga pecandu Narkoba sebagaimana dimaksud dengan pasal 88 ayat 1 yang dengan sengaja tidak melaporkan pecandu narkotika tersebut, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak 1.000.000,-(satu juta rupiah)

Pasal 92
j. Barangsiapa tanpa hak dan melawan hukum menghalang-halangi atau mempersulit penyidikan, penuntutan, atau pemeriksaan perkara tindak pidana narkotika dimuka sidang pengadilan, dipidana dengan pidan penjara paling lama 5(lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 150.000.000,-(seratus lima puluh juta rupiah)


2. Hukum Pidana Terhadap Penyalahgunaan Psykotropika
Sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika yang dikutip sebagai berikut :

Pasal 60 ayat 1 (a)
a. Memproduksi atau mengedarkan Psykotropika dalam bentuk obat yang tidak terdaftar pada departemen yang bertanggungjawab dibidang kesehatan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidan denda paling banyak Rp. 200.000.000,-(dua ratus juta rupiah)

Pasal 60 ayat 2
b. Menyalurkan Psikotropika, dipidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000,-(seratus juta rupiah)

Pasal 60 ayat 3
c. Menerima penyaluran Psikotropika dipidana engan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 60.000.000,-(enam puluh juta rupiah)

Pasal 60 ayat 4 dan 5
d. Menyerahkan dan menerima penyerahan Psykotropika, dipidana penjara paling lama 3(tiga) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 60.000.000,-

Pasal 62
e. Barangsiapa tanpa hak memiliki, menyimpan dan atau Psykotropika, dipidana dengan pidana dengan pidana penjara paling lama 5(lima) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 60.000.000,-(enam puluh juta rupiah)

Pasal 63
f. Melakukan Pengangkutan Psykotropika tanpa dilengkapi dokumen pengangkutan, dipidana penjara paling lama 3(tiga) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 60.000.000,-(enam puluh juta rupiah)

Pasal 64 ayat (a dan b)
g. Menghalang-halangi penderita sindrome ketergantungan untuk mengalami pengobatan dan atau perawatan pada fasilitas rehabilitasi tanpa memiliki izin, dipidana paling lama 1(satu) tahun dan atau dipidana denda paling banyak Rp. 20.000.000,-(dua puluh juta rupiah)

Pasal 65
h. Tidak Melaporkan penyalahgunaan dan atau pemilikan Psykotropiks secara tidak sah, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1(satu) tahun atau dipidana denda paling banyak Rp. 20.000.000,-(dua puluh juta rupiah).