Welcome

***Selamat datang di blog resmi Sofian Siregar*** Semoga blog ini bermanfaat. Mohon maaf kalau ada kata yang salah. Terimakasih telah berkunjung!

Wednesday, April 15, 2015

Etika Mengajak Teman Wanita Jalan

Apabila seorang pria mengajak teman wanitanya untuk melihat sesuatu pertunjukan atau menghadiri pertemuan resmi, kaum pria harus mengetahui hak dan kewajibannya. Pria yang mengundang teman wanitanya untuk berlibur atau menyaksikan sesuatu tontonan, haruslah dapat menggembirakan teman wanitanya tersebut. Pria bertindak sebagai pelindung, penolong dan penghibur bagi wanita.

Terdapat aturan-aturan yang sederhana yang perlu diperhatikan dalam mengajak seorang teman wanita jalan:

1. Pria haruslah lebih dahulu tiba di tempat yang ditentukan. Jika seorang pria mengadakan perjanjian dengan seorang wanita untuk bertemu di suatu tempat, adalah kurang sopan jika pria itu terlambat datang. Sangat canggung jika seorang wanita lebih dahulu tiba di suatu tempat. Apalagi jika tempat tersebut banyak orang. Kalaupun tidak banyak orang, tetap kurang baik bagi seorang wanita menunggu sendirian.


2. Beban pria lebih berat. Umpamanya, pria dan wanita yang berjalan bersama-sama harus membawa sesuatu barang. Beban pria harus lebih berat dari beban wanita. Jika memungkinkan, pria membawa beban itu seluruhnya. Namun jika terlalu berat, tidak salah diberikan sebagaian kepada wanita.

3. Tidak meninggalkan wanita. Seorang pria yang mengerti sopan santun tidak meninggalkan teman wanitanya sendirian. Umpamanya bertemu di rumah kawan, sebaiknya pria tidak meninggalkan teman wanitanya di rumah kawan tersebut. Adalah kurang sopan jika pria meninggalkan teman wanitanya sendirian di tempat dimana saja.

4. Tidak meminjam uang. Seorang pria yang mengerti etika bergaul, tidak mengharapkan  teman wanitanya membanyar makanan di restoran atau tiket kendaraan. Apalagi jika prialah yang mengundang teman wanitanya untuk bepergian.

5. Melayani wanita. Di restoran, dalam perjalanan, dalam kendaraan, seorang pria harus bertindak menjadi penolong bagi kaum wanita. Dalam hal ini, bukan seperti pembantu rumah tangga. Wanita kehabisan air dari gelasnya, pria menawarkan untuk mengisinya. Saputangannya jatuh, pria patut mengambilnya dan lainnya.

6. Tidak memarahi. Seorang pria wajib menahan emosinya untuk tidak marah kepada teman wanitanya terlebih di luar rumah. Perselisihan paham haruslah ditunda sampai di rumah atau tempat tertentu di mana tidak ada orang lain. Dan koreksi haruslah disampaikan semanis mungkin.

7. Tidak menghina wanita dan keluarganya. Seorang pria bijaksana, akan mengendalikan lidahnya untuk tidak menghina teman wanita dan keluarganya. Wanita juga tidak dibenarkan melakukan itu. Penghinaan tidak pernah mendatangkan keuntungan. Sebaliknya itu merugikan kedua belah pihak.

8. Menghantar teman wanitanya sampai di rumah. Jika mengundang teman wnaita untuk liburan, menyaksikan suatu pertunjukan atau jalan-jalan menghirup udara segar, pria harus menghantar teman wanitanya itu kembali sampai di rumahnya. Adalah kurang sopan meninggalkan seorang wanita di tengah kota atau di tengah jalan dan membiarkannya pulang sendirian.

Disadur dari buku Etiket Bergaul oleh R. I. Sarumpaet (Indonesia publishing House)

No comments:

Post a Comment

Silahkan berikan komentar dengan baik!