Welcome

***Selamat datang di blog resmi Sofian Siregar*** Semoga blog ini bermanfaat. Mohon maaf kalau ada kata yang salah. Terimakasih telah berkunjung!

Wednesday, March 25, 2015

Etika Bertamu

Sebagai makhluk sosial, manusia pada umumnya saling mengunjungi ataupun saling bertamu. Ada yang bertamu untuk beberapa jam dan ada pula yang bertamu di rumah keluarga selama beberapa malam.

Tentu saja ada aturan-aturan yang harus diperhatikan dan diikuti dalam bertamu, baik itu bertamu sebentar saja maupun bertamu untuk bermalam. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Sebaiknya diadakan janji
Jika mau bertamu ke rumah seseorang, jauh lebih baik memberitahukannya lebih dahulu dengan telepon, surat atau melalui orang. Apalagi jika bermaksud bermalam di rumah saudara atau seorang sahabat.


Haruslah diberitahukan lebih dahulu lebih dahulu tujuan kunjungan itu dan berapa lama kunjungan itu. Jika tidak ada jalan sama sekali untuk memberitahukan kedatangan itu lebih dahulu, tentu dapat dimaafkan.

2. Jangan merugikan tuan rumah.
Tamu harus berusaha untuk tidak merugikan tuan rumah. Ini perlu diperhatikan. Sebab setiap orang mempunyai program rumah tangga sendiri, dan mempunyai anggaran sendiri. Tentu saja sebagai orang timur, senang menerima tamu. Biasanya orang timur berusaha menyenangkan hati tamu. Tetapi janganlah kedatangan tamu itu mengganggu ekonomi rumah tangga orang lain. Tidak mustahil, rumah tangga itu menjadi kurang senang kepada tamunya.

Orang tidak selalu mempunyai persediaan rumah tangga untuk seorang tamu. Dalam hal ini, tamu harus mengerti. Tidak salah jika tamu memberikan sejumlah uang kepada tuan rumah untuk membeli keperluan-keperluan dapur selama tamu bermalam. Biasanya orang timur merasa kurang sopan menerima uang dari seorang tamu. Dalam hal demikian, tamu dapat membalas jasa tuan rumah dengan cara lain. Umpamanya, pada waktu datang, tamu membawa sesuatu keperluan rumah tangga. Makanan atau perhiasan yang diperlukan rumah tangga itu, atau yang mereka senangi. 

Tamu juga dapat membalas kerugian tuan rumah  dengan meninggalkan sejumlah uang pada waktu pamitan pulang. Tentu saja, uang itu kurang baik diserahkan kepada tuan rumah atau nyonya rumah. Sehingga banyak orang menyerahkan uang seperti itu kepada salah seorang anak. Dengan cara seperti itu, tamu tidak merugikan keluarga yang rela menjamu.

3. Tidak mengganggu program rumah tangga.
Jika merencanakan bertamu ke rumah seorang sahabat atau saudara, tamu harus memikirkan lebih dahulu, supaya kehadirannya tidak mengganggu program rumah tangga yang rela menjamu itu. Tentu jika bertamu untuk sebentar saja (beberapa menit), hal ini tidak terlalu penting. Tetapi jika bertamu selama beberapa jam lamanya, tidak mustahil, sang tamu akan mengganggu program rumah tangga tuan rumah. Jangan-jangan mereka hendak bepergian menghadiri resepsi, berbelanja ke kota atau pergi berlibur. Namun terganggu karena kedatangan tamu. Itulah sebabnya supaya sebelum bertamu sebaiknya memberitahukannya lebih dahulu. Apalagi kalau bermalam di rumah orang, lebih banyak kemungkinan, sang tamu mengganggu acara-acara rutin rumah tangga yang bersangkutan.

Tamu harus menyesuaikan diri dengan jam-jam makan, jam tidur dan jam bangun tuan rumah. Pokoknya, tamu wajib berusaha untuk tidak mengganggu program rumah tangga orang, melainkan berusaha menyesuaikan diri.

disadur dari Buku Etiket Bergaul oleh R.I. Sarumpaet (diterbitkan: Indonesia Publishing House/cetakan kedelapan, 1981)

No comments:

Post a Comment

Silahkan berikan komentar dengan baik!